Bank Indonesia menyambut baik hasil asesmen Dana Moneter
Internasional (IMF) terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016.
Sebagaimana diketahui, IMF menilai Indonesia telah berhasil menjaga
stabilitas makro ekonomi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi di lingkungan eksternal.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyampaikan
komitmen BI untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,
dengan tetap mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik di tengah
ketidakpastian pasar keuangan global.
"Bank Indonesia juga mendukung program reformasi struktural yang
dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas perekonomian
menuju pertumbuhan yang inklusif," tuturnya dalam keterangan tertulis,
Sabtu (4/2/2017).
Asesmen yang dimaksud adalah Laporan Konsultasi Artikel IV untuk
Indonesia 2016, atau Indonesia: 2016 Article IV Consultation, yang telah
dibahas dalam pertemuan Dewan Direktur (Executive Board) IMF di
Washington D.C. IMF menilai, meski menghadapi sejumlah risiko, outlook
perekonomian Indonesia positif dan Indonesia sekarang ini dalam kondisi
yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi
lingkungan eksternal yang diliputi ketidakpastian.
Bauran kebijakan makroekonomi yang diiringi dengan reformasi
struktural dinilai IMF telah membantu Indonesia dalam menghadapi
beberapa tantangan, seperti siklus turunnya harga komoditas dunia,
lambatnya pertumbuhan global, serta beberapa episode gejolak keuangan
yang berpengaruh kepada negara berkembang. Dengan outlook makroekonomi
yang positif, para Direktur Eksekutif IMF mendorong otoritas untuk
melanjutkan penguatan kerangka kebijakan jangka menengah melalui
reformasi fiskal dan struktural, untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga
kestabilan makroekonomi.
0 comments:
Posting Komentar