Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya bersama
dengan jajaran pemerintah daerah Maluku Utara akan meningkatkan
prasarana dan sarana transportasi di Maluku Utara, Hal itu dinyatakannya dalam pertemuan dengan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba di Ternate, Sabtu (4/2/2017).
Budi mengatakan pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas
peningkatan infrastruktur transportasi laut dan udara. “Untuk program
tol laut, sudah ada 1 kapal yang melayani satu bulan sekali dan
pemerintah daerah minta agar rute tersebut diintensifkan disertai dengan
peningkatan kualitas dan kuantitas,” paparnya dalam siaran pers
Kementerian Perhubungan pada hari yang sama.
Untuk penyeberangan,
lanjutnya, jajaran pemerintah daerah Maluku Utara meminta ada penambahan
lintasan yang dilayani oleh PT. ASDP. “Saya sudah konfirmasi ke PT.
ASDP dan mereka menyetujui akan menambah lintasan penyeberangan di
Maluku Utara.”
Terkait pelayaran rakyat, Budi menjelaskan hal
tersebut adalah kebutuhan masyarakat sehingga dia akan melakukan kajian
apakah memungkinkan untuk memberikan subsidi untuk kapal semut tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, dia juga mengatakan bahwa jajaran pemerintah
daerah Maluku Utara mengusulkan beberapa penambahan prasarana yaitu
pembangunan bandara baru dan perpanjangan pelabuhan.
Sementara itu, menanggapi peristiwa KM Mutiara Sentosa I yang terombang-ambing kehabisan bahan bakar di perairan sekitar Kepulauan Madura akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Budi menyatakan telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya, apakah memang ada faKtor kelalaian atau karena facKor cuaca.
“Kami sudah melakukan penyelamatan dan saat ini kapal tersebut sudah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak,” jelasnya. Budi mengatakan bahwa pada Februari, ombak sedang tinggi sehingga faktor alam lebih berperan dibandingkan faktor lainnya. “Tapi kami tidak membiarkan hal ini dan kami minta KNKT untuk melakukan investigasi.”
Akhir pekan ini, Menhub melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara untuk meninjau sarana dan prasarana transportasi di provinsi tersebut, diantaranya meninjau Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Sementara itu, menanggapi peristiwa KM Mutiara Sentosa I yang terombang-ambing kehabisan bahan bakar di perairan sekitar Kepulauan Madura akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Budi menyatakan telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya, apakah memang ada faKtor kelalaian atau karena facKor cuaca.
“Kami sudah melakukan penyelamatan dan saat ini kapal tersebut sudah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak,” jelasnya. Budi mengatakan bahwa pada Februari, ombak sedang tinggi sehingga faktor alam lebih berperan dibandingkan faktor lainnya. “Tapi kami tidak membiarkan hal ini dan kami minta KNKT untuk melakukan investigasi.”
Akhir pekan ini, Menhub melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara untuk meninjau sarana dan prasarana transportasi di provinsi tersebut, diantaranya meninjau Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
0 comments:
Posting Komentar